SETELAH GAGAL MENANAM BIBIT ROSEMARY, AKHIRNYA...


Bibit rosemary

Bismillah,

Berhasrat dapat memetik sendiri si daun aromatik ini begitu hendak memasak.., hhm... menyenangkan bukan? walau hanya sekedar membayangkannya.
Sampailah saya ke penjual tanaman membeli beberapa polybag bibit rosemary untuk ditanam sendiri.

Singkat cerita pada akhirnya saya gagal dalam merawat bibit-bibit tersebut, semua tanaman rosemary perlahan mengering dan akhirnya mati.

Enam atau tujuh tahun kemudian...
Tibalah saya memberanikan diri untuk mengadopsi satu polybag saja bibit rosemary (bukan terlalu lama untuk kapok, tapi sudah menghilangkan keinginan menanam rosemary).

Sekian minggu dalam asuhan saya, tanaman nampaknya stagnant, tidak ada perkembangan yang berarti dalam kehidupannya.

Polybag saya buka, ternyata perakaran si rosemary telah merajalalela memenuhi seisi media tanam hingga terlalu padat pada bagian bawahnya.
"Akar harus dikurangi!", dalam benak saya.

Setelah akar dikurangi, tentu apapun tanamannya akan stress bila tidak diletakkan pada tempat yang ternaungi dari sinar matahari langsung, jadi tanaman saya letakkan di tempat teduh selama kurang dari 2 minggu-an saat itu.

Memperoleh waktu senggang, googling-lah saya tentang asal usul dan karakteristik rosemary agar mendapat pengetahuan yang sedikit mumpuni untuk saya melanjutkan perawatan yang sesuai diterapkan pada tanaman ini.

Ternyata tanaman ini berasal dari Afrika, yang notabene bertanah gersang dan sedikit sekali mendapati hujan.

Bertentangan dengan info yang saya dapat sebelumnya dari kawan-kawan "di sana" yang menyarankan untuk merawat rosemary dalam naungan atap / paranet.

Oke, bismillah, "Ros... apa kamu siap dijemur?"

Bibit rosemary tidak tampak layu.

Seminggu, dua minggu..
Si Ros membandel, alhamdulillah dia nyaman di tempat panas full.

Tiga minggu dan seterusnya...
Biidznillah, si rosemary menampakkan tunas-tunas baru, yang semula daunnya banyak yang berkarat kering, kini menjadi lebih hijau dengan tumbuh tunas baru

Ahh... rosemary,
Ternyata kamu tanaman yang tahan banting, tidak cengeng seperti kebanyakan kata orang, benar-benar berasal dari daerah panas & gersang, sehingga dia akan tumbuh dengan baik di tempat yang sesuai dengan habitat aslinya, bukan di tepat yang ternaungi atau teduh.

Bibit rosemary

Kesimpulan yang saya dapat untuk tanaman rosemary ini:

1. Rosemary suka sekali full sun, tanpa naungan sedikitpun

2. Rosemary tidak suka banyak air, sesuaikan media tanamannya agar lebih porous / sarang sehingga air berlebih bisa langsung turun keluar dari pot. Bila ditanam di tanah langsung juga sebaiknya komposisi & posisi tanah disesuaikan, agar tidak terjadi genangan ketika musim hujan tiba

3. Perakaran rosemary tergolong cepat, mungkin karena dia tanaman asli tanah gersang, sehingga di habitat aslinya memaksa tanaman ini mencari sumber air dengan memperluas perakarannya, bila ditanam di pot harus cek perakaran ketika pertumbuhan tanaman sudah terlihat stagnant, pangkas akar sebagian saja

4. Beri pupuk organik, rosemary akan semakin happy

5. Rosemary bukan tanaman "cengeng", "manja" atau sejenisnya, hanya kita saja yang kurang mengenalnya...

Bibit rosemary

Nah, Kawan-kawan yang sedang bingung merawat rosemary dengan baik & tepat, mungkin tulisan saya bisa sedikit memberi info, apabila ada kekurangan ataupun kesalahan informasi dalam tulisan ini silahkan dikoreksi & ditambahi.

Salam,
Belajar Bertanam

Komentar

  1. Rosemary saya simpan di tempat yg kena sinar matahari langsung, tapi malah kering, kenapa ya kak?

    BalasHapus

Posting Komentar